Contoh 1
Paragraf
Deduktif
Nilai Tukar Rupiah Turun, Warga Ramai Jual Mata Uang Asing
Melemahnya
nilai tukar rupiah diebabkan beberapa faktor diantaranya turunnya nilai
cadangan devisa dalam 5 bulan terakhir karena digunakan untuk keperluan operasi
moneter, serta akibat tarik ulur atas kenaikan harga BBM bersubsidi bulan Juni
lalu. Saat ini nilai tukar rupiah terus
menurun, bahkan Jumat 23 Agustus 2013 harga beli dolar AS, di Money Cahnger Yogyakarta
mencapai 11 ribu 150 rupiah, sedangkan harga jualnya mencapai 11 ribu 400
rupiah perdolar AS
Penurunan nilai tukar rupiah atas mata uang asing mencapai
25 persen, hal ini membuat sejumlah Money Changer di Yogyakarta ramai didatangi
warga yang ingin menukarkan mata uang asing yang dimilikinya. Pada hari Jumat
23 Agustus 2013 banyak pengunjung yang sudah mengantre untuk menukarkan mata
uang asing miliknya.
Paragraf Induktif
Nilai Tukar Rupiah Turun, Warga Ramai Jual Mata Uang Asing
Penurunan nilai tukar rupiah atas mata uang asing mencapai
25 persen, hal ini membuat sejumlah Money Changer di Yogyakarta ramai didatangi
warga yang ingin menukarkan mata uang asing yang dimilikinya. Jumat 23 Agustus
2013 banyak pengunjung yang sudah mengantre untuk menukarkan mata uang asing
miliknya.
Saat ini nilai tukar rupiah terus menurun, bahkan Jumat pagi
harga beli dolar AS, di Money Cahnger mencapai 11 ribu 150 rupiah, sedangkan
harga jualnya mencapai 11 ribu 400 rupiah perdolar AS. Melemahnya nilai tukar rupiah ini diebabkan beberapa faktor
diantaranya turunnya nilai cadangan devisa dalam 5 bulan terakhir karena
digunakan untuk keperluan operasi moneter, serta akibat tarik ulur atas
kenaikan harga BBM bersubsidi bulan Juni lalu.
Contoh 2
Paragraf Deduktif
Rupiah Melemah, Pengusaha UKM Harus Waspada
Pertumbuhan
UKM yang melambat disebabkan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar
Amerika Serikat,
ujar “Wakil Ketua Umum Bidang Industri
Kreatif dan MICE Budyarto Linggowiyono”. Beliau juga mengatakan perlambatan
tersebut, berimbas merata ke semua jenis UKM.
Adapun jenis UKM, Budyarto merincikan yakni UKM bidang usaha jasa, dagang, dan manufaktur. Ketiga jenis tersebut, terkena dampak pelemahan nilai tukar rupiah lantaran sistem produksi dan distribusinya bersinggungan dengan kegiatan ekspor dan impor. Masalah lain yang dihadapi oleh industri UKM Indonesia adalah upah minimum regional. Menurut nya, belum adanya jalan tengah antara pengusaha dan pekerja memperburuk iklim industri UKM Indonesia.
Solusi, menurut Budyarto, adalah penghapusan pajak UKM sebesar 1 persen bagi pengusaha UKM yang beromzet maksimal Rp 4,8 miliar dalam 1 tahun. Menurut Budyarto, peraturan tersebut menyulitkan lantaran tidak semua pengusaha menerapkan sistem pembukuan yang tertata baik. "Penerapan pajak harus diakuan secara bertahap dan melalui proses pendampingan," ujar Budyarto.
Sumber : http://www.tempo.co/read/news/2013/09/05/092510712/Rupiah-Melemah-Pengusaha-UKM-Harus-Waspada