Bab
7
1. Apa
yang dimaksud dengan indeks harga umum dan apa kegunaan bagi pembaca laporan
keuangan?
Jawab :
Indeks harga umum adalah peningkatan
harga secara umum, dimana harga barang-barang naik secara keseluruhan. Indeks
harga umum merupakan pedoman bagi kebijakan dan administrasi perusahaan.
Laporan keuangan memiliki potensi untuk menyesatkan selama periode perubahan
harga, sehingga indeks harga umum berguna untuk menginterpretasikan dan
membandingkan kinerja operasi perusahaan yang dilaporkan.
2. Jelaskan
secara singkat model daya beli tetap, biaya historis dan model biaya kini? Apa
persamaan dan perbedaan dari keduanya?
Jawab :
Model daya beli tetap biaya historis
yaitu jumlah mata uang yang disesuaikan dengan perubahan tingkat harga (daya
beli) umum (mata uang tetap-biaya historis).
Model daya beli biaya kini, aset
dinilai dari biaya kini bukan biaya historisnya. Laba didefinisikan sebagai
kekayaan bersih setelah pajak dari perusahaan.
Persamaan :
Laporan keuangan suatu perusahaan
yang melakukan pelaporan dalam mata uang perkekonomian hiperinflasi, baik yang
didasarkan pada kerangka penilaian biaya historis atau biaya kini, harus
disajikan ulang sesuai dengan daya beli konstan pada tanggal neraca.
Perbedaan :
Pada model daya beli biaya kini,
aset dinilai dari biaya kini bukan biaya historisnya.
Pengungkapan daya beli konstan biaya
historis tidak terlalu bermanfaat bila dibandingkan data biaya kini.
3. Apa
yang dimaksud dengan penyesuaian utang modal dan apa dasarnya?
Jawab :
Penyesuaian utang modal adalah
keuntungan pada laba daya beli pemegang saham dari permodalan utang, sekaligus
tanda bahwa suatu perusahaan tidak perlu mengakui biaya tambahan dari aset
operasional karena dibiayai oleh utang.
Dasarnya adalah pengaruh harga khusus
terhadap aset non-moneter perusahaan (misalnya : penyusutan, beban penjualan,
dan modal kerja moneter). Penyesuaian utang modal menyatakan bahwa pengeluaran
seperti beban penjualan barang dan penyusutan tidak harus dikurangi untuk
mengakui biaya penganti dari aset tersebut, selama tidak diperoleh lewat utang.
Jika diperoleh lewat utang, maka “laba moneter” yang dihitung dengan indeks
harga khusus (bukan umum) pun mestinya mengalami kenaikan.
4. Apa
perbedaan antara akuntansi inflasi asing dengan akuntansi inflasi domestik?
Jawab :
Akuntansi
Inflasi Asing adalah Istilah yang menggambarkan berbagai sistem
akuntansi yang dirancang untuk memperbaiki masalah yang timbul dari biaya
historis akuntansi di hadapan Inflasi. akuntansi perlengkapan Inflasi di
Negara-Negara atau mengalami Inflasi Tinggi yang hiperinflasi. Sebagai contoh,
di Negara-Negara yang mengalami hiperinflasi, Dewan Standar Akuntansi
Internasional mengharuskan anak pajak tangguhan Laporan keuangan disesuaikan
dengan Artikel Baru, dimana perubahan daya beli artikel baru menggunakan indeks
harga.
Akuntansi
Inflasi Domestik adalah inflasi yang sepenuhnya disebabkan oleh
kesalahan pengelolaan perekonomian baik disektor riil maupun disektor moneter
didalam negeri oleh para pelaku ekonomi dan masyarakat.
5. Apa
yang dimaksud dengan double-dip dalam akuntansi inflasi asing?
Jawab :
Double dip dalam akuntansi inflasi asing yaitu sebuah
resesi yang diikuti dengan sebuah periode pendek pertumbuhan lalu diikuti
kembali dengan sebuah resesi yang terjadi karena tingkat pengangguran yang
tinggi, krisis utang di Eropa, perlambatan perekonomian di China, industri
pasar perumahan yang tertatih – tatih dan harga saham yang semakin menurun.
Namun, halangan untuk melakukan pemulihan dari sektor luar negeri dan sektor
domestik tetap ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar