Artikel Berpola Induktif
PRODUK UKM
INDONESIA LAKU DI SWISS
Usaha Kecil Menengah
adalah sebuah usaha yang berskala kecil. Umumnya, ia dimiliki oleh perseorangan
maupun kelompok. Bidang yang digarap oleh Usaha Kecil Menengah antara lain:
toko kelontong, salon kecantikan, restoran, kerajinan, dan lain-lain. Biasanya
usaha tersebut digagas oleh satu atau dua orang pendiri.
Dalam pembangunan
perekonomian di Indonesia UKM selalu digambarkan sebagai sektor yang memiliki
peranan penting. Hal ini dikarenakan sebagian besar jumlah penduduknya
berpendidikan rendah dan hidup dalam kegiatan usaha kecil baik di sektor
tradisional maupun modern. UKM juga memiliki peran yang strategis dalam
pembangunan perekonomian nasional, oleh karena itu, selain berperan dalam
pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja juga berperan dalam
perindustrian hasil-hasil pembangunan.
UKM Indonesia tidak
hanya berperan dan aktif di dalam negeri, namun UKM Indonesia dapat ikut dalam
Pameran MUBA di Swiss. Pameran MUBA merupakan pameran retail terbesar dan
tertua di Swiss yang dibuka untuk masyarakat umum. Pameran ini menempati luas area
sebesar 75 ribu meter persegi.
Pada Pameran MUBA kali
ini, Kementerian Perdagangan berhasil mengkoordinir 48 perusahaan UKM untuk
turut berpartisipasi dalam pameran yang berlangsung pada tanggal 22 Februari
hingga 3 Maret 2013 di Basel, Swiss. Indonesia yang merupakan ‘Negara Tamu
Kehormatan’ menampilkan Paviliun Indonesia yang ditempatkan di area pameran
seluas 2.000 meter persegi.
Salah satu peserta
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Indonesia yang ikut dalam pameran MUBA 2013
berhasil mendapatkan pesanan sebesar USD 50 ribu dari salah satu perusahaan
dagang terbesar di Swiss. “Produk yang dipesan adalah Tamarind Wood Multi
Purpose Bowl,” ungkap Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Gusmardi Bustami,
dalam siaran persnya, Senin (25/2).
Perusahaan Swiss tertarik membeli
produk buatan perusahaan Oesing Craft tersebut karena produknya berbahan
natural, yaitu terbuat dari kayu asem yang memiliki tekstur unik dengan motif
alami yang bervariasi. Menurut Direktur Oesing Craft, Bambang Haryono, Tamarind
Wood Multi Purpose Bowl ini juga telah berhasil mendapatkan penghargaan UNESCO
Award di tahun 2012. “Kesuksesan tersebut juga tidak terlepas dari dukungan
Kementerian Perdagangan,” tegasnya.
Catatan : Kalimat utama
terletak pada paragraf ke- 6 (akhir paragraf) yang di cetak tebal (bold)
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar